Minggu, 19 Maret 2017

Perekonomian Indonesia

 
Sistem Ekonomi

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen  atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umumnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.

Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.

Sedangan McEachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan
 for whom).


Macam-macam Sistem Ekonomi

Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain. Timbulnya berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebt dalam suatu negara disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
a. Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
b.Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
c.Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
d.Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki.

Dari ke-empat faktor tersebut, ada berbagai macam sistem ekonomi, diantaranya:
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
 

A. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional :
        ● Belum adanya pembagian kerja yang jelas.
        ● Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris.
        ● Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis.
               ●  Teknologi produksi sederhana.

    B. Kebaikan sistem ekonomi tradisonal :
● Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotoroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
● Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.

     C. Keburukan sistem ekonomi tradisional
  ● Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.
         ● Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.

2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
      Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).

   A.  Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
       ● Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
     ● Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
 ● Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.

     B. Kebaikan sistem ekonomi terpusat
● Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
● Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
● Kemakmuran masyarakat merata.
● Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.


C.Keburukan sistem ekonomi terpusat
● Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
● Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
● Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
● Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.


3.   Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.


Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
 

 A.Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
● Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakantindakan ekonomi.
● Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
● Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.

 B.Kebaikan sistem ekonomi liberal
● Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
● Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
● Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
● Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.

C.Keburukan sistem ekonomi liberal
● Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
● Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
● Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.

4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau kombinasi yang mengambil kelebihan sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. SIstem ini banyak dianut oleh negara - negara di dunia. Sistem ekonomi yang dijalankan di setiap negara tidak sama dengan negara yang lain. Perbedaan terjadi karena setiap negara memiliki proporsi yang tidak sama dalam mengambil unsur kelebihan dari sistem ekonomi terpusat maupun sistem ekonomi pasar.
  
  Pada sistem ekonomi campuran, pemerintah serta masyarakat atau swasta bersama - sama meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah berperan sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Tujuan pemerintah melakukan campur tangan dalam kegiatan ekonomi adalah untuk melindungi masyarakat yang lemah serta mengatasi kegiatan ekonomi yang berfluktuasi. Campur tangan pemerintah misalnya diterbitkannya peraturan untuk mengatur dan mengawasi kegiatan ekonomi yang dijalankan oleh swasta agar sesuai dengan norma yang wajar.


A. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
● Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
● Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
● Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan kepentingan umum.

B. Kebaikan sistem ekonomi campuran
● Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan masayarakat.
● Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
● Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
● Campur tangan pemerintah daat meminimalkan monopoli oleh swasta

C. Keburukan sistem ekonomi campuran
● Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
● Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.
● Adanya kesulitan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam.


5. Sistem Ekonomi Pancasila
 
    Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.


Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.14.

 Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila :
Pasal 33 Setelah Amandemen 2002
● Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
● Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
● Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
● Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

□ GBHN Bab III B No. 14
● Pembangunan ekonomi yang didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan yang nyata.

 Fungsi Sistem Ekonomi

Dari berbagi sistem ekonomi yang ada di dunia ini mempunyai fungsi dalam perekonomian, di antaranya adalah sebagai berikut :
1.Menyediakan perangsang untuk berproduksi.
2.Menyediakan cara/metode untuk mengkoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
3.Menyediakan mekanisme tertentu agar pembagian hasil produksi di antara anggota masyarakat dapat terlaksana sebagaimana mestinya.

Sistem Ekonomi dan Sistem Politik diibaratkan 2 sisi mata uang

Saya setuju akan hal tersebut karena mencermati pengertian ekonomi dan pengertian politik maka terbentuklah gambaran bahwa ekonomi politik memang sebuah kajian yang memiliki hubungan di antara keduanya. ekonomi politik dapat diartikan sebagai analisis ekonomi yang menyertakan aspek non-ekonomi, khususnya aspek politik dengan sudut pandang yang lebih luas, ekonomi politik akan membawa pemahaman bekerjanya suatu sistem ekonomi dan proses politik sebagai dua sisi dari satu mata uang yang sama (Deliarnov 2006; 9).

Pengertian ekonomi politik juga dapat dikatakan sebagai beroperasinya sebuah negara atau pemerintah yang dimana rumah tangga sebagai pelaku yang beroperasi di wilayah rumah tangga keluarga, maka ekonomi politik mengawasi bekerjanya pemerintah sebagai pelaku ekonomi. Pemerintah dalam hal ini berada pada posisi sebagai pengatur perekonomian masyarakat yang tugasnya meningkatkan pendapatan dan kesempatan kerja, mengatur tingkat harga yang stabil, mengusahakan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Dengan demikian, ekonomi politik memberi sumbangan yang penting bagi kebutuhan mensinergikan sistem ekonomi dan sistem politik. Apalagi kita sebagai mahasiswa yang melakukan studi ekonomi perlu membuka diri akan praktik keilmuan lainnya guna mendukung analisis kebijakan ekonomi di masa mendatang.


Daftar Pustaka :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Perusahaan yang Melakukan Human Resource Planning

Perusahaan yang Melakukan Human Resource Planning yaitu pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Berikut rinciannya: PERENCANAAN SUMBE...