Kamis, 27 April 2017

Perdagangan Internasional dan Mata Uang Dunia

A. Teori Perdagangan Internasional Masih Diterapkan

Teori perdagangan internasional masih diterapakan dalam era globalisasi karena di era globalisasi setiap negara didalam melakukan perdagangan tidak lagi dibatasi oleh batas teritori, maka kita dituntut untuk mampu berkompetisi dan berinovasi agar dapat bertahan dan tidak terpuruk dalam era globalisasi salah satu teori perdagangan internasional yang perlu kita terapkan adalah teori keunggulan mutlak oleh Adam Smith yaitu negara akan memperoleh keunggulan mutlak dikarenakan negara tersebut mampu memproduksi barang dan jasa dengan biaya lebih rendah dari negara lain. Lalu ada juga teori Ricardian tentang kelebihan komparatif yaitu negara mengkhususkan dalam memproduksi apa yang mereka paling baik produksi. Oleh sebab itu, jika kedua teori tersebut digabungkan  maka kita akan memproduksi barang dan jasa dengan biaya relative rendah, tapi dengan kualitas baik dan benar-benar mempunyai keunggulan baik kualitas maupun kuantitas maka kita akan bisa bersaing dan bertahan di Era Globalisasi ini.

B. Mata Uang US/Dollar Menjadi Standar Pembayaran Internasional

Dimulai dari perjanjian Bretton Woods pada akhir perang dunia ke-2, negara-negara Eropa dan dunia mengalami kehancuran ekonomi. Mereka jatuh miskin bahkan tidak berdaya sekalipun untuk membangun negaranya kembali. Di tengah kondisi seperti itu, Amerika Serikat yang tidak ikut jatuh miskin memutuskan untuk membantu negara-negara tersebut dalam bentuk memberikan hutang atau pinjaman. Pinjaman tersebut dalam bentuk mata uang dolar. Sebagai jaminannya, negara-negara yang mau hutang harus menyerahkan emas kepada Amerika Serikat. Dengan begitu, otomatis Amerika hampir menguasai emas seluruh dunia. Secara praktis, jadilah dolar yang disokong emas dan dolar pula lah yang saat itu dipercaya sebagai mata uang. Karena “melayani” seluruh dunia, seiring perkembangan waktu Amerika harus mencetak uang dolar dalam jumlah banyak dan mendistribusikannya menyebar ke mancanegara. Sehingga, tanpa disadari ternyata Amerika sudah mencetak dolar terlalu banyak hingga jumlahnya melebihi cadangan emas yang ada. Pada akhirnya, US Dollar dilepas pegging-nya dari nilai emas dan dibiarkan mengambang bebas. Inilah yang di zaman sekarang disebut dengan Fiat Money dimana uang yang dicetak sama sekali tak dijamin apapun.

Namun perekonomian US makin meningkat, dolar pun ikut menguat. Negara-negara yang dulu meminjam uang pun sudah bisa membangun dan memulihkan negaranya. Bahkan sudah bisa mencetak mata uangnya sendiri-sendiri. Tapi, tetap saja mereka sudah begitu biasa dan percaya kepada dolar. Bahkan cadangan devisa tiap negara pun paling banyak dalam bentuk dolar. Untuk menjadi mata uang internasional dibutuhkan pemilik yang kuat,dan hingga saat ini saya rasa hanya Amerika serikat dengan US Dollarnya lah yang merupakan negara terkuat, stabilitas politik, ekonomi, dan keamanannya terjaga karena menjadi mata uang internasional dibutuhkan kepercayaan dunia agar dunia mau menggunakannya. Nah, saat itulah dolar sudah menjadi mata uang internasional yang dipakai seluruh dunia.

C. Euro Dapat Menggantikan Posisi Dollar dalam Pembayaran Internasional

European Central Bank (ECB) adalah bank sentral yang mengelola kebijakan moneter untuk negara-negara anggota Uni Eropa. ECB merupakan bank sentral yang unik, dimana mereka menyusun kebijakan terpusat yang berlaku untuk semua anggota, dimana kondisi setiap negara anggota berbeda-beda. Walaupun menggunakan kebijakan terpusat, namun terkadang kebijakan tersebut tidak dapat berjalan dengan yang direncanakan. Jerman misalnya, secara history negara ini sangat sensitif terhadap inflasi. Sedangkan Italia dan negara-negara lainnya ingin kebijakan fiskal yang dapat mendorong pertumbuhan harga.
Walaupun terlihat sempurna, namun kebijakan bank sentral terkadang tidak seimbang dan cocok digunakan di beberapa negara anggota. Sudah banyak yang negara anggota yang berpikir untuk keluar dari Uni Eropa. Pada beberapa waktu lalu (Juni 2016), Inggris telah resmi menyatakan keluar dari Uni Eropa (Brexit). Referendum tersebut diadakan karena Inggris menganggap tidak mempunyai hak suara di Uni Eropa sejak tahun 1975. Selain itu tingkat imigrasi yang tinggi dan menyerahkan Inggris untuk mengontrol perkembangan usahanya sendiri dalam segala aspek menjadi salah satu faktor utama bagi Inggris untuk keluar dari Uni Eropa.
Meskipun euro telah mampu perkasa dan memiliki kekuatan lebih dari mata uang lainnya sebelum krisis yang terjadi pada 2008, namun sebenarnya ada rahasia kelemahan dari mata uang ini. Para negara anggota yang tidak mempunyai ekonomi kuat dan memaksakan diri untuk bergabung dengan Uni Eropa ibarat seperti bom waktu yang meninggalkan goresan berupa krisis utang yang membebani negara lain. Negara-negara lain harus membayar subsidi yang nantinya akan berguna memberikan talangan kepada negara yang bermasalah utang tentu menjadi ketidakadilan bagi para anggotanya. Negara dengan ekonomi kuat saling membantu untuk meringangkan negara dengan masalah ekonomi. Meskipun tampaknya tidak mungkin euro akan runtuh, namun sebagai trader di forex market tentu harus siap waspada. Bukan tidak mungkin satu persatu negara anggota Uni Eropa akan keluar dan mencari jalan mereka sendiri seperti yang dilakukan oleh Inggris.
Di Forex Trading, Euro diperdagangkan terhadap dolar AS (EUR/USD) dan menjadi pasangan mata uang paling populer dan merupakan pairs dengan spread terendah. Selain itu dolar AS (USD) merupakan mata uang global paling aktif diperdagangkan, sedangkan volume Euro (EUR) merupakan setengah dari volume USD, sehingga pair ini memiliki pergerakan sangat aktif setiap waktunya. Selain itu, perbedaan acuan suku bunga juga menjadi pair ini memiliki pergerakan yang tidak memiliki gejolak berlebihan. Pada umumnya, tingkat bunga yang lebih tinggi akan mendorong mata uang untuk menguat, dan tingkat bunga yang lebih rendah akan menyebabkan penurunan.

Seringkali Bank Sentral akan mengubah acuan suku bunga mereka dengan tujuan mengubah nilai mata uang mereka untuk mencapai stabilitas harga. Perbedaan acuan suku bunga antara Eurpoean Central Bank (ECB) dengan Federal Reserve (FED) sangat mempengaruhi pergerakan EUR/USD. Kelebihan dari perbedaan suku bunga antar bank sentral inilah yang juga mendorong pergerakan EUR/USD terlihat rapi tanpa ada gejolak yang terlalu tinggi.

Jadi, untuk saat ini Euro belum bisa menggantikan Dollar karena negara yang ekonominya paling stabil di dunia ini hanya AS. Daratan Eropa, senantiasa dipernuhi dengan konflik berkepanjangan, perang melulu. Itu menyebabkan mengapa dollar AS menjadi mata uang yang dijadikan reserve money (cadangan devisa) banyak negara serta dollar AS sudah lama digunakan sebagai cadangan devisa banyak negara.

D. Prospek Rupiah Bisa Mendunia

            Prospek rupiah bisa mendunia akan sulit untuk jangka pendek. Selain itu, belum stabilnya nilai rupiah juga belum bisa mendunia karena Indonesia masih tergolong negara yang berkembang belum tergolong negara maju. Di Indonesia sendiri nilai mata uang rupiah masih jauh dari mata uang dollar, euro dan mata uang lain di negara maju. Indonesia mempunyai peluang untuk bisa membuat rupiah mendunia dengan upaya peningkatan sumber daya manusia dan kestabilan ekonomi serta membuat negara menjadi negara yang maju yang dapat mengolah hasil bumi sendiri. Semua itu bisa terlaksana jika ada komitmen dan dukungan dari semua komponen bangsa. Lalu, adanya  penyederhanaan mata uang (redenominasi) dapat menjadi cara untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia dan dunia terhadap rupiah. Hal ini penting untuk mendukung peningkatan perekonomian nasional. Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, mengatakan redenominasi rupiah mencerminkan kesetaraan kredibilitas dengan negara maju lainnya."Nilai rupiah akan semakin berharga dan dapat disejajarkan dengan nilai mata uang negara lain,"
Daftar Pustaka :








                                                                                            




Jumat, 21 April 2017

Perubahan Struktur Ekonomi



A. Kelebihan dan Kekurangan dari Masing – Masing Sektor Pertanian, Industri, dan Jasa

Sektor - Sektor
Kelebihan
Kekurangan
Sektor Pertanian
Memiliki elastisitas permintaan yang rendah, artinya harga berubah berapapun orang akan tetep membeli produk pertanian.
Produksinya konstan, sangat sulit ditingkatkan dan memiliki investasi yang mahal.

Persedian menjadi tidak continue, padahal permintaan relatif tetap sepanjang tahun. Akibatnya harga komoditas pertanian juga fluktuatif tergantung ketersediaannya

Sektor Industri
Merupakan salah satu penopang perekonomian bangsa karena skala nya yang sangat besar, mengurangi pengangguran, transfer teknologi.

Investasi yang tinggi, dan sangat sensitif terhadap kondisi makro seperti deflasi.
Sektor Jasa
Dapat meraih keuntungan tinggi dengan frekuensi aktivitas yang lebih sering 
Pada pasar persaingan sempurna, tiap orang akan berkompetisi untuk menurunkan harga serendah mungkin, hal ini karena elastisitas permintaan yang tinggi, atau saat harga berubah sedikit maka permintaan akan berubah drastis .



B. Pembangunan Tanpa Perubahan Struktur Ekonomi

Tidak dapat terjadi, karena tanpa adanya struktur ekonomi, pembangunan tidak dapat berjalan dengan semestinya dan terjadinya pembangunan perlu struktur pembuat dan uang dalam perekonomian agar terciptanya pembangunan yang baik. Selain itu, perubahan ekonomi suatu bangsa menjadi tolak ukur untuk perubahan yang lebih baik lagi. Contohnya saja pembangunan skala kecil misal saat kita membangun rumah untuk diri sendiri, satu-satunya yang berubah adalah tanah tersebut dan uang yang kalian miliki dan tidak ada perubahan pada struktur ekonomi secara keseluruhan.


C. Perubahan Struktur Ekonomi dalam Proses Pembangunan

Dalam proses pembangunan akan terjadi perubahan struktur ekonomi di suatu negara. Yang dimaksud dengan struktur ekonomi adalah pembagian dua bidang ekonomi. Pertama, ada yang membaginya berdasarkan tiga sektor  bidang yang berbeda yaitu sektor pertanian, sektor industri, sektor jasa. Bidang kedua berdasarkan sektor yang utama sampai dengan sektor pelengkap yaitu sektor primer yang terdiri atas pertanian, kehutanan perikanan dan pertambangan; sektor sekunder yang terdiri atas bidang pengangkutan dan perhubungan, pemerintahan, perdagangan, dan jasa-jasa perseorangan.

Teori perubahan struktural menitik beratkan pembahasan pada mekanisme transformasi ekonomi yang dialami oleh Negara berkembang, yang semula lebih bersifat subsisten dan menitikberatkan pada sektor pertanian menuju ke struktur perekonomian yang lebih modern dan didominasi oleh sector-sektor non primer.

Struktur ekonomi akan mengalami perubahan dalam proses pembangunan ekonomi. Tulisan A.G.B. Fisher dalam International Labour Review pada tahun 1935 telah mengemukakan pendapat bahwa berbagai negara dapat dibedakan berdasarkan persentase tenaga kerja yang berada di sektor primer, sekunder dan tersier. Pendapat ini dibuktikan oleh Clark yang telah mengumpulkan data statistik mengenai persentase tenaga kerja yang bekerja di sektor primer, sekunder dan tersier di beberapa negara. Data yang dikumpulkannya itu menunjukkan bahwa makin tinggi pendapatan per kapita suau negara, makin kecil peranan sektor pertanian dalam menyediakan kesempatan kerja. Akan tetapi sebaliknya, sektor industri makin penting peranannya dalam menampung tenaga kerja.

Kuznets menunjukan perubahan sumbangan berbagai sektor kepada produksi nasional, sedangkan Chenery mengkhususkan analisisnya pada corak perubahan sumbangan berbagi sektor dan industri-industri dalam sub-sektor industri pengolahan kepada produksi nasional.


D. Pembangunan yang Hanya Mengejar Pertumbuhan Tidak Menghiraukan Kelestarian Lingkungan

Pembangunan adalah suatu rangkaian usaha terencana yang dilakukan secara sadar oleh masyarakat dan pemerintah untuk mengubah keadaan yang kurang baik menjadi lebih baik. Dalam mencapai tujuan pembangunan tersebut, salah satu permasalahan yang kompleks selalu dihadapi oleh negara maju maupun berkembang adalah masalah lingkungan hidup.

Pertambahan penduduk yang cepat, makin lama makin meningkat hingga akhirnya memadati muka bumi. Hal ini membawa akibat serius terhadap rentetan masalah besar yang membentur keseimbangan sumber daya alam. Oleh sebab itu, pembangunan yang hanya mengejar peertumbuhan dan tidak menghiraukan kelestarian lingkungan akan berdampak buruk. Terlebih faktor demografi merupakan salah satu penyebab hutan yang sedikit demi sedikit hilang dari pulau Jawa. Terkonsentrasinya pertumbuhan penduduk di Pulau Jawa tentunya membutuhkan lahan permukiman bagi mereka yang tinggal di tanah yang subur ini. Selain itu, berdirinya pabrik-pabrik pengusaha dalam negeri sampai pabrik relokasi milik pengusaha asingpun ikut menambah sesaknya polusi udara. Pencemaran air, udara, darat secara alngsung menurunkan kualitas sumber daya alam sebagai akibat pembangunan industri dari teknologi. Eksploitasi sumber daya alam mineral dan minyak bumi dilepas pantai menyebabkan kerusakan sumber daya hayati di laut. Kondisi sosial budaya masyarakat sekitar yang cenderung masih berladang dengan cara membuka atau menebang hutan dan menjadikannya ladang baru juga ikut serta dalam menambah penyebab kerusakan lingkungan alam.




Daftar Pustaka






Selasa, 11 April 2017

Kemiskinan dan Kesenjangan

Kemiskinan dan Kesenjangan

A. Pengertian Kemiskinan

Menurut Suparlan (1984) kemiskinan merupakan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah yaitu adanya tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau golongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Standar kehidupan yang rendah ini secara langsung tampak pengaruhnya terhadap tingkat keadaan kesehatan kehidupan moral, dan rasa harga diri dari mereka yang terolong sebagai orang miskin

Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll.

Selain itu, kemiskinan dapat dilihat sebagai masalah multidimensional karena berkaitan dengan ketidakmampuan akses secara ekonomi, sosial, budaya, politik dan partisipasi dalam masyarakat. Kemiskinan memiliki arti yang lebih luas dari sekedar lebih rendahnya tingkat pendapatan atau konsumsi seseorang dari standar kesejahteraan terukur seperti kebutuhan kalori minimum atau garis kemiskinan, akan tetapi kemiskinan memiliki arti yang lebih dalam karena berkaitan dengan ketidakmampuan untuk mencapai aspek di luar pendapatan (non-income factors) seperti akses kebutuhan minimun; kesehatan, pendidikan, air bersih, dan sanitasi. Kompleksitas kemiskinan tidak hanya berhubungan dengan pengertian dan dimensi saja namun berkaitan juga dengan metode yang digunakan untuk mengukur garis kemiskinan.

B. Faktor – Faktor Penyebab Kemiskinan

Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemiskinan menurut Hartomo dan Aziz (1997) yaitu :
1). Pendidikan yang Terlampau Rendah

Tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan seseorang kurang mempunyai keterampilan tertentu yang diperlukan dalam kehidupannya. Keterbatasan pendidikan atau keterampilan yang dimiliki seseorang menyebabkan keterbatasan kemampuan seseorang untuk masuk dalam dunia kerja.

2). Malas Bekerja

Adanya sikap malas (bersikap pasif atau bersandar pada nasib) menyebabkan seseorang bersikap acuh tak acuh dan tidak bergairah untuk bekerja.

3). Keterbatasan Sumber Alam

Suatu masyarakat akan dilanda kemiskinan apabila sumber alamnya tidak lagi memberikan keuntungan bagi kehidupan mereka. Hal ini sering dikatakan masyarakat itu miskin karena sumberdaya alamnya miskin.

4). Terbatasnya Lapangan Kerja

Keterbatasan lapangan kerja akan membawa konsekuensi kemiskinan bagi masyarakat. Secara ideal seseorang harus mampu menciptakan lapangan kerja baru sedangkan secara faktual hal tersebut sangat kecil kemungkinanya bagi masyarakat miskin karena keterbatasan modal dan keterampilan.

5). Keterbatasan Modal

Seseorang miskin sebab mereka tidak mempunyai modal untuk melengkapi alat maupun bahan dalam rangka menerapkan keterampilan yang mereka miliki dengan suatu tujuan untuk memperoleh penghasilan.

C. Indonesia Menggunakan Kemiskinan Absolut

Kemiskinan absolut adalah  kondisi dimana seseorang atau keluarga memiliki pendapatan tetapi tidak mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan minimumnya sehari-hari secara efisien.

 Negara Indonesia menggunakan kemiskinan absolut karena dapat membantu pemerintah dalam menangani kemiskinan itu sendiri sebab pemerintah dalam menanggulangi upaya kemiskinan pada berbagai sektor pelayanan publik, misalnya di bidang pangan, kesehatan, pendidikan dan perumahan. Untuk mengukur kemiskinan dan kriteria penduduk miskin, pemerintah dapat menggunakan pendekatan pendapatan atau pengeluaran penduduk untuk pemenuhan kebutuhan dasar minimum, pendekatan rata-rata per-kapita dan pendekatan klasifikasi keluarga sejahtera seperti yang digunakan oleh BKKBN. Pendekatan ini  dapat digunakan untuk menilai efek dari kebijakan anti kemiskinan antar waktu atau perkiraan dampak suatu proyek terhadap kemiskinan. Pendekatan ini juga merupakan pendekatan yang digunakan oleh Bank Dunia untuk dapat membandingkan angka kemiskinan antar negara. Bank Dunia menggunakan pendekatan ini karena memudahkan dalam menentukan kemana dana bantuan akan disalurkan dan kemajuan yang dicapai suatu negara dapat dianalisis.  Contohnya, pada tahun 2008, BPS menetapkan lagi 8 variabel yang dianggap layak dan operasional sebagai indikator untuk menentukan rumah tangga miskin, yaitu : 1) luas lantai per-kapita, 2) jenis lantai, 3) air minum/ketersediaan air bersih, 4) jenis jamban/wc, 5) kepemilikan aset, 6) pendapatan per-bulan, 7) pengeluaran, khususnya prosentase pengeluaran untuk makanan dan 8) konsumsi lauk pauk.

D. Hubungan Penduduk Terhadap  Pertumbuhan Ekonomi Terkait dengan Masalah Tenaga Kerja dan Pengangguran

Jumlah  penduduk adalah salah satu indikator  penting dalam suatu negara.  Para ahli ekonomi klasik yang di pelopori Adam smith bahkan menganggap bahwa jumlah penduduk merupakan input yang potensial yang dapat digunakan sebagai faktor produksi untuk meningkatkan produksi suatu rumah tangga perusahaan. Semakin banyak penduduk maka semakin banyak pula tenaga kerja yang dapat digunakan. Oleh karena jumlah penduduk terus bertambah, maka banyak yang harus dicanangkan untuk mengatasi keadaan jumlah penduduk yang semakin bertambah. Jumlah penduduk yang banyak disertai kemampuan dan usaha dapat meningkatkan produktivitas dan membuka lapangan kerja baru, akan tetapi apabila jumlah penduduk yang banyak tidak disetai dengan kemampuan dan usaha dapat menghambat kesempatan kerja dan bisa berakibat menimbulkan pengangguran. Jumlah penduduk yang banyak tidak disertai dengan lapangan kerja yang memadai akan menimbulkan banyak penduduk yang tidak tertampung dalam lapangan kerja maka masalah timbul yaitu penggangguran.

Makadari itu, dalam merencanakan pertumbuhan ekonomi dalam hubungannya dengan penggunaan tenaga kerja, juga diperlukan adanya perencanaan tenaga kerja (manpower planning) yang tepat. Dalam membahas tenaga kerja tidak pernah lepas dari pengangguran karena keduanya saling berhubungan. Untuk mengetahui tingkat pengangguran yang wujud pada suatu waktu tertentu perlulah terlebih dahulu diketahui jumlah tenaga kerja atau angkatan kerja yang ada dalam perekonomian. Jumlah tenaga kerja tidak boleh disamakan dengan jumlah penduduk. Sebagian dari penduduk tidak dapat digolongkan sebagai tenaga kerja karena mereka masih terlalu muda atau sudah terlalu tua untuk dapat bekerja dengan efektif.



Daftar Pustaka














Senin, 03 April 2017

Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi


1. Sumber Pembiayaan Pembangunan

A. Tabungan Sukarela
Tabungan sukarela adalah bagian dari pendapatan yang diterima masyarakat dengan sukarela tidak digunakan untuk konsumsi. Tujuannya macam-macam, misalnya sekedar untuk disimpan (bourding), ditabung dilembaga keuangan, dipinjamkan pada anggota masyarakat yang lain, serta untuk penanaman modal yang produktif dan tidak produktif.
Contoh : tabungan, premi asuransi, koperasi.

B. Tabungan Pemerintah
Tabungan pemerintah adalah keseluruhan pendapatan pemerintah (dari pajak dan pendapatan lain) dikurangi dengan pengeluaran rutin. Untuk meningkatkan tabungan pemerintah terdapat dua cara, yaitu mencari sumber-sumber penerimaan pajak baru, memperbaiki administrasi pungutan pajak.
Contoh : Bank Tabungan Negara (BTN).

C. Tabungan Paksa
Tabungan paksa didasari oleh anggaran yang defisit. Untuk menanggulangi defisit anggaran pemerintah meakukan pinjaman ke masyarakat, badan-badan keuangan di luar bank komersial (perusahaan asuransi, pasar modal, dan sebagainya), bank komersial dan bank sentral serta dengan mencetak uang baru. Hal ini bisa berakibat naiknya angka inflasi. Oleh karena itu, pengerahan dana pembangunan yang demikian dinamakan sebagai tabungan paksa (forced saving ).
Contoh : Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Penghasilan (PPh).

D. Hasil dari Perdagangan Luar Negeri
Hasil dari perdagangan luar negeri akan diperoleh bila penerimaan lebih besar dari pengeluaran. Artinya, jumlah ekspor harus lebih besar dibandingkan jumlah impor.
Contoh : pinjaman dan penanaman modal, penjualan hasil bumi.



 2. Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang terencana dan berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup.

Ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan :
a.       Menjamin pemeratan dan keadilan,
b.      Menghargai keanekaragaman hayati,
c.       Menggunakan pendekatan integratif,
d.      Menggunakan pandangan jangka panjang.

Contoh Pembangunan Berwawasan Lingkungan :

a.       Di Unnes sendiri terdapat salah satu pilar konservasi yaitu Green Architecture (arsitektur hijau).

b.      Summarecon Bekasi akan menjadi ikon kawasan hunian dan komersial terbaik di Bekasi. Dikembangkan di atas lahan seluas 240 hektar, Summarecon Bekasi mulai dibangun pada November 2010 dengan konsep hunian yang berwawasan lingkungan.konsep ini digunakan agar terjadinya keseimbangan dengan lingkungan.

c.       Menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul.

d.      Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.

e.       Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.


3. Komponen Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.

Konsep Pendapatan Nasional :

1. Produk Domestik Bruto / Gross Domestic Product (GDP)
Produk Domestik Bruto adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat (termasuk warga negara asing) suatu negara dalam periode tertentu biasanya satu tahun.

2. Produk Nasional Bruto / Gross National Product (GNP)
Produk Nasional Bruto adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk di dalamnya barang dan jasa yang dihasilkan warga negara tersebut yang berada/bekerja di luar negeri. Barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing yang bekerja di dalam negeri, tidak termasuk GNP.

GNP = GDP - Produk Netto terhadap luar negeri



3. Produk Nasional Netto / Net National Product (NNP)
Produk Nasional Netto atau produk nasional bersih adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal
.
NNP = GNP - (Penyusutan + Barang pengganti modal)

4. Pendapatan Nasional Netto / Net National Income (NNI)
Pendapatan Nasional Bersih adalah nilai dari produk nasional bersih (net national income) dikurangi dengan pajak tidak langsung.

NNI = NNP - Pajak tidak langsung

5. Pendapatan Perseorangan / Personal Income (PI)
Pendapatan Perseorangan adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima perseorangan sebagai balas jasa dalam proses produksi. Pendapatan perseorangan ini dapat juga disebut pendapatan kotor, karena tidak semua pendapatan perseorangan netto jatuh ke tangan pemilik faktor produksi, sebab masih harus dikurangi laba yang tidak dibagi, pajak penghasilan, iuran jaminan sosial maupun pembayaran yang bersifat transfer payment (pembayaran pindahan) seperti pensiunan.

PI = (NNI + Transfer Payment) - (Iuran Jaminan Sosial
+ Iuran Asuransi + Laba Ditahan + Pajak Perseorangan)

6. Pendapatan Bebas / Disposable Income (DI)
Pendapatan Bebas adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap untuk dibelanjakan penerimanya. Pendapatan ini merupakan hak mutlak bagi penerimanya. Pendapatan bebas diperoleh dari pendapatan perseorangan dikurangi pajak langsung.

DI = PI - Pajak langsung

7. Pendapatan Perkapita / Income Perkapita (IP)
Pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada periode tertentu (umumnya satu tahun). Pendapatan per kapita dapat dihitung dengan menggunakan salah satu rumus berikut : 


Pendapatan per kapita = Pendapatan Nasional Bruto (PNB)
                                       ——————————

                                            Jumlah Penduduk









Daftar Pustaka :














Contoh Perusahaan yang Melakukan Human Resource Planning

Perusahaan yang Melakukan Human Resource Planning yaitu pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Berikut rinciannya: PERENCANAAN SUMBE...